
Cleopatra Queen of Egypt (image from google)
Kenal dengan Cleopatra? Siapa sih
yang tidak kenal dengan Ratu yang terkenal dengan kecantikannya ini.
Ikon kecantikan wanita Mesir yang tersohor sampai saat ini. Tapi
siapakah dia, tentu tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Cleopatra adalah salah satu putri dari
raja Ptolemy XII, firaun (raja) Mesir yang berkuasa pada tahun 80-58 SM
dan 55-54 SM. Dinasti Ptolemy ini sebenarnya berasal dari Macedonia
yaitu sebuah wilayah di semenanjung Balkan di Eropa Selatan. Cleopatra
yang lahir pada tahun 69 SM, memiliki 2 saudara laki-laki yaitu Ptolemy
XIII dan Ptolemy XIV, dan 3 saudara perempuan yaitu Bernice IV,
Cleopatra Tryphanea VI dan Arsinoe IV.
Cleopatra dan keluarganya tinggal di
Alexandria, ibukota Mesir yang indah. Kota yang ditemukan oleh Alexander
the Great pada tahun 331 SM ini adalah kota pelabuhan penting di dunia
sejak jaman dulu. Di sini pernah dibangun mercusuar pertama di dunia
pada sekitar tahun 280 SM tapi hancur saat terjadi gempa bumi pada abad
14 Masehi. Alexandria juga merupakan kota dengan peradaban multikultural
yang menarik. Orang-orang Yunani, Mesir dan Arab hidup berdampingan
dengan kehidupan yang harmonis. Dan Cleopatra sendiri berasal dari
keluarga Yunani.
Cleopatra naik tahta pada usia 18 tahun,
setelah ayahnya Ptolemy XII meninggal dunia. 2 kakak perempuan
Cleopatra tewas secara misterius sehingga Cleopatra-lah yang berhak
menjadi ratu saat itu. Dia menikahi saudara laki-lakinya Ptolemy XIII
yang usianya lebih muda darinya. Merupakan satu kebiasaan keluarga raja
saat itu menikah dengan anggota keluarga kerajaan sendiri, hal ini
bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan dan jika menikah dengan orang di
luar keluarga raja mereka percaya itu akan melemahkan kekuatan. Banyak
orang sangsi dengan kepemimpinan Cleopatra saat itu karena dianggap
masih terlalu muda. Tapi dia cukup tahu, bahwa dengan pesona dan
kecerdasannya dia mampu untuk tetap menjadi Ratu. Dia menamakan dirinya The Sun-God’s Daughter (Putri Dewa Matahari).
Pada awal masa pemerintahannya,
Cleopatra bersikeras untuk tetap mengontrol kerajaan (Mesir) tanpa
bantuan orang lain, termasuk adik laki-lakinya Ptolemy XIII yang juga
suaminya. Oleh karena itu dia punya banyak musuh. Salah satu di
antaranya adalah Pothinus, penasehat Ptolemy XIII. Mereka berdua
bersekongkol untuk mendepak Cleopatra dari singgasana kerajaan.
Cleopatra yang mengetahui rencana Pothinus dan Ptolemy untuk menculik
dan membunuhnya. Maka saat itu Cleopatra dan adiknya Arsinoe melarikan
diri ke Syria mencari perlindungan dan juga menggalang kekuatan untuk
dapat kembali menguasai Mesir. Dia kembali ke Mesir setelah mendapatkan
jaminan keamanan dari Julius Caesar (politikus dan pemimpin militer dari
Romawi) yang kebetulan berada di Mesir untuk suatu kepentingan.
Saat Cleopatra menjadi ratu di Mesir,
dia mendirikan sebuah perpustakaan di ibukota kerajaan, Alexandria. Dan
perpustakaan itu menjadi yang terbesar di dunia saat itu. Maka itu kota
Alexandria dijuluki sebagai City of Learning.
Pada masa pemerintahannya ada beberapa bahasa yang digunakan di Mesir, hal ini terbukti dengan ditemukannya Rosetta Stone yang berisi 3 jenis tulisan yaitu: Hieroglyphs (tulisan untuk teks yang berhubungan dengan kerajaan dan tulisan yang berhubungan dengan agama), Demotic (tulisan umum yang lebih simple dari hieroglyphs) dan Greek (bahasa ibu Cleopatra).
Cleopatra juga sangat terkenal dengan
penguasaanya terhadap 3 bahasa tersebut dan beberapa bahasa yang lain.
Hmmm…. menakjubkan ya??! Cantik dan juga pintar.

Egyptian Costume (image from google)
Soal kecantikan sang Ratu, ini yang tidak perlu diragukan lagi. Cleopatra tahu kalau penampilan itu sangat penting buat
seorang wanita terutama seorang Ratu seperti dirinya. Menurutnya,
penampilan yang elegan akan membuat dia disegani oleh rakyat dan
pemimpin kerajaan lainnya. Cleopatra sangat memperhatikan busana yang
dikenakannya. Saat dia tampil untuk tugas resmi kerajaan dan berada di
depan publik, dia mengenakan busana khas Mesir, gaun panjang yang
dihiasi manik-manik dan bordir. Sedangkan jika berada dalam istana
pribadinya Cleopatra mengenakan busana khas Yunani yang berbahan linen
lembut atau sutra.
Kebersihan tubuh juga sangat
diperhatikannya. Mandi dengan menggunakan sabun serta memakai wewangian
atau parfum setelah mandi merupakan rutinitas yang tidak pernah
ditinggalkan Cleopatra. Parfum atau wewangian itu terbuat dari
bahan-bahan alami seperti kayu manis (cinnamon), bunga lily, kayu cedar,
madu dan henna. Dan umumnya wanita Mesir juga memiliki kebiasaan yang
sama soal mandi dan memakai parfum ini.
Untuk tata rias atau make up,
Cleopatra juga tidak kalah perhatiannya. Bedak, blush on, eye liner, eye
shadow, lipstick sudah dipakai sang Ratu pada masa itu dan tentu saja
bahannya bukan bahan kimia seperti saat ini tapi bahan-bahan alami
dengan warna yang natural. Cermin untuk mematut diri juga sudah dibuat
pada jaman itu, bedanya bukan dari kaca tapi terbuat dari logam. Ratu
Cleopatra juga menggunakan wig sebagai pelengkap penampilannya dengan
hiasan mahkota ular cobra sebagai mahkotanya. Ular cobra adalah simbol
dewa pelindung untuk menjaga Raja atau Ratu.
Selain kecantikan dan kecerdasannya,
Cleopatra juga dikenal ambisius. Ambisi untuk menjadikan Mesir kerajaan
yang kaya, beradab dan lebih berhasil dari pemerintahan Ptolemic
sebelumnya. Merebut kembali tanah-tanah yang pernah dikuasai orang luar
Mesir juga menjadi satu ambisinya. Wilayah kekuasaan Cleopatra di luar
Mesir cukup luas meliputi Syria, Lebanon, dan sebagian kecil Asia.
Sebagai pemimpin dari sebuah kerajaan
besar, Cleopatra tidak luput dari berbagai ancaman pembunuhan terutama
dari musuh-musuh yang menginginkan kekuasaannya. Pada tahun 30 SM
Cleopatra tewas secara misterius bersama dua pelayannya. Karena jasad
sang Ratu tidak pernah ditemukan, para ahli sejarah tidak dapat
memastikan bagaimana sebenarnya Cleopatra tewas. Cerita yang paling
terkenal adalah Cleopatra tewas karena digigit ular kecil berbisa yang
dinamakan Asp. Tapi cerita ini juga tidak sepenuhnya bisa dipercaya, banyak yang meragukan Asp
bisa menggigit sang Ratu beserta 2 pelayannya hingga tewas. Entahlah
apakah Cleopatra tewas karena digigit ular berbisa atau sengaja di racun
sampai sekarang masih jadi misteri.
Yang jelas sampai saat ini Cleopatra
masih dikenal sebagai Ratu paling cantik sejagad. Dan tetap menjadi ikon
kecantikan wanita Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar